Menggunakan sistem saran dan kritik dari para pelanggan. Misalnya dengan menyediakan kotak saran maupun kritik, atau menyediakan layanan telepon suara konsumen. Namun pada zaman modern ini sebuah masukan atau kritik saran bisa dilakukan dengan cara yang cepat dengan melalui email atau pun sosial media.
Mengadakan survey kepuasan pelanggan. Cara ini dianggap lebih aman dan nyaman bagi para pelanggan. Biasanya dilakukan dengan memberikan kuesioner pada pelanggan yang sedang membeli produk kita, atau dapat juga melakukan survey dengan melakukan telepon acak untuk menanyakan pelayanan yang selama ini telah diberikan
Menghubungi kembali pelanggan yang sudah lama tidak membeli produk kita. Sehingga kita bisa mengetahui penyebab mereka berhenti berlangganan, apakah karena kecewa dengan produk kita atau karena ada faktor lain. Sehingga kita dapat mengevaluasi produk serta pelayanan yang selama ini diberikan.
Meneliti sendiri produk yang dijual. Metode ini merupakan cara yang sederhana untuk melihat kualitas produk. Caranya dengan mengirimkan tim untuk membeli produk sendiri kemudian memberikan laporan mengenai kekurangan, kelebihan dan apa saja yang harus diperbaiki.
Observasi kepada pelanggan yang tidak membeli lagi. Metode ini melakukan pengamatan secara mendalam. Melihat secara langsung kondisi pasar apakah ada pesaing ataukah pelayanan yang diberikan kurang memuaskan. Mendengarkan keluhan pelanggan dan kemudian memperbaiki apa yang masih kurang. Perusahaan pun akan lebih mengetahui apa saja kekurangan-kekurangan selama ini dan bagaimana cara untuk memperbaiki dan meningkatkan pelayanan.
Hal ini juga akan berpengaruh pula terhadap omset penjualan produk. Untuk itu berikan pelayanan prima bagi setiap pelanggan Anda, agar mereka merasa senang dan nyaman dengan produk kita.
Teknik Pengukuran Kepuasan Pelanggan
Telah dipaparkan diatas beberapa metode yang paling baik digunakan dalam mengukur kepuasan pelanggan. Adapun beberapa teknik yang dapat digunakan untuk mengukur tingkat kepuasan pelanggan. Diantaranya :
Responden diberikan beberapa pertanyaan mengenai seberapa besar harapan mereka akan produk tertentu dan dan seberapa besar efek yang mereka rasakan setelah menggunakan produk anda.
Pelanggan diminta untuk menuliskan berbagai masalah yang dihadapi, kekurangan akan produk atau hal apa saja yang tidak sesuai dengan harapan mereka. Serta diminta untuk menuliskan perbaikan-perbaikan yang diharapkan untuk kemajuan produk dan pelayanannya.
Responden diminta untuk merangking elemen dari beberapa penawaran menurut skala prioritas.
Pengukuran ini dapat dilakukan secara langsung dengan pertanyaan Seberapa puas anda dengan pelayanan pada suatu perusahaan. pada skala berikut : kurang puas, puas, dan sangat puas.
Adanya tingkat pengukuran yang terus menerus berkembang menjadikan pengukuran belum ada kesepakatan mengenai bagaimana cara mengukur kepuasan pelanggan yang sesuai.
Maka dari itu ada beberapa cara dan teknik pengukuran tingkat kepuasan pelanggan dari yang sederhana sampai pada yang sangat kompleks. Tinggal menyesuaikan dengan tingkat keakuratan perusahaan dalam mengukur kepuasan pelanggan.