Banyak yang memprediksi hampir 60% pelaku bisnis skala kecil bakalan tutup di tahun 2020. Perkiraan ini bukannya tak beralasan, hanya pelaku bisnis yang bisa bersahabat dengan ranah online saja yang bisa bertahan di tengah ketatnya persaingan peluang bisnis digital.
Bahkan banyak penelitian menyebutkan, rata-rata para pemula hanya mampu mempertahankan bisnisnya paling lama tiga tahun saja.
Biar bisnis kecil yang hanya diprediksi bertahan tiga tahun ini masa aktifnya bisa terus kamu perpanjang, sebaiknya kamu pahami dengan baik 3 tanda peluang bisnis yang bisa bertahan di tengah ketatnya persaingan pasar.
Satu, jangan bangga dulu punya ide bisnis kreatif. Ide yang tak sesuai dengan pasar hanya akan jadi peluang bisnis yang abstrak untuk dijalankan
Tak jarang, calon pengusaha muda punya mimpi besar dengan segudang ide kreatif yang didapat dari inspirasi di luar negeri. Tapi nyatanya, tak semua ide kreatif yang sukses di luar negeri bisa diaplikasikan di pasar Indonesia.
Sebaiknya sebelum menentukan peluang bisnis yang akan dijalankan di tahun 2020, sebaiknya pastikan ide tersebut tidak sekadar jadi angan-angan tapi juga bisa diaplikasikan di pasar kita.
Kalau bicara ide itu bisa didapat dari mana saja, memang betul. Ide sederhana sampai ide gila, sah-sah saja coba di eksekusi. Kami hanya memberikan peringatan, kalau tidak semua jenis usaha bisa diterapkan, ada banyak aspek yang perlu kamu perhatikan.
“Susah dong kak mau usaha tapi kok banyak yang harus dipikirin? Emangnya ga bisa ya kalau ada ide terus ide itu coba dieksekusi?”
Tidak ada yang salah dengan pendapat itu pula. Tapi kamu harus ingat, bahwa menunda dan mempersiapkan usaha dengan matang sebelum eksekusi adalah dua hal yang berbeda.
Tidak perlu terburu-buru ingin eksekusi, percuma saja kalau persiapannya masih mentah.
Dua, pastikan peluang usaha 2020 yang bakal kamu jalankan bisa menghasilkan keuntungan besar
Jangan cepat puas ketika ide bisnis yang kamu miliki bisa diterima pasar. Sebab belum tentu ide bisnis tersebut menghasilkan keuntungan besar setiap bulan.
Dalam berbisnis tidak hanya eksistensi saja yang harus kamu pikirkan, tapi juga perhatikan dari segi omzet yang kamu terima, berapa persen laba bersih yang kamu dapatkan setiap bulan.
Jangan sampai omzet besar ternyata biaya operasional juga besar, alhasil laba yang didapat tidak sepadan dengan kerja keras yang kamu jalankan saat ini.
Sekilas mungkin kamu akan menganggap poin ini terlalu money oriented karena terlalu memikirkan hasil. Bukan kok, ini hanya sebagai pengingat kalau mungkin saja kamu melewatkan pengecekan selisih omzet dan biaya operasional.
Pastikan keuanganmu sehat, karena sekalinya tidak sehat dan terus jalan tanpa ada pengobatan, ya bisa amburadul.
Untung besar yang didapat, akan lebih baik lagi kalau keuntungan itu tidak hanya untuk memperkaya diri, tapi ikut andil setidaknya memakmurkan orang-orang terdekatmu.
Berbagi rejeki tidak akan membuat kamu jatuh miskin. Justru kamu bisa didoakan oleh orang-orang yang kamu bantu atau bahagiakan lho dari suksesnya bisnis kamu.
Tiga, jangan latah ikut-ikutan pilih ide bisnis yang sedang trend tapi tidak bertahan lama
Bisnis yang sedang hits bukan tidak mungkin hanya bersifat sementara, karena umumnya trend pasar terus berganti seiring dengan perubahan gaya hidup masyarakat kita.
Jangan sampai ide bisnis yang kamu pilih hanya jadi trend sesaat yang nasibnya ke depan belum bisa terbaca.
Tidak masalah sih kalau kamu ikut trend dalam menjalankan usaha, tapi jangan terlalu berharap bisa tahan lama, ya! Kecuali kalau kamu bisa memberikan inovasi pada jenis usaha itu, mungkin-mungkin saja bisa lebih awet usaha tersebut. Sebagai contoh, sekarang thai tea menjamur banget, kan?
Oleh karena trend mengonsumsi thai tea masih bagus, sepanjang tahun 2019 memang usaha ini sangat menjanjikan. Kita tidak pernah tahu 2020 apakah masih ngehits atau sudah mulai ditinggalkan.
Masih ingat fenomena es kepal milo? Pada saat es kepal lagi naik daun, sejauh mata memandang banyak yang jualan ini. Tapi tidak lama kemudian apa yang terjadi?
Kecuali jika kamu memang tipikal enterpreneur yang hanya buka pada saat-saat ada yang viral saja, itu beda cerita.
Jadi, apa kamu sudah tepat memilih peluang usaha? Kenali tiga tanda di atas sebelum akhirnya memilih peluang bisnis yang bakal kamu jalankan di tahun 2020 mendatang.
Mari optimalkan peluang usaha 2020 ini dengan menerapkan tips yang ada, ya! Jangan lupa untuk banyak belajar ya, apalagi kalau kamu masih pemula.
Kuncinya kalau kamu mau menjalankan usaha, yakinlah dulu bahwa kamu mampu. Ketika banyak keraguan yang kamu pikirkan sampai terus menunda eksekusi, kapan kamu benar-benar bisa terjun ke dunia wirausaha?
Jangan pernah mengira orang yang sukses besar, bisa langsung sukses begitu saja tanpa usaha. Mereka juga perlu berjuang di awal, bahkan soal gagal juga pernah mereka alami.
Kalau Mau Sukses, Hindari Juga Beberapa Hal Ini
Buat kamu yang benar-benar ingin mulai menjalankan usaha tahun 2020, ini sedikit tips supaya kamu tidak mengalami kerugian tahun depan.
- Jangan terlalu fokus pada keuntungan, merintis usaha tidaklah mudah. Jangan langsung berangan-angan sejak awal mulai langsung bisa untung besar. Takutnya kamu kecewa di awal karena tidak sesuai ekspektasi. Harapan harus selalu disesuaikan dengan usaha yang kamu keluarkan. “Usaha yang aku keluarkan udah gede tapi kok hasilnya belum maksimal, ya?” Ingat, kesuksesan tidak pernah datang secara instan. Berdarah-darah dahulu tidak masalah. Asalkan tidak pernah menyerah.
- Jangan terlalu pede dengan produkmu, kalau kamu terlalu pede bisa-bisa kamu tidak mempersiapkan solusi untuk berbagai kemungkinan. Salah satunya kemungkinan kompetitormu bisa mengalahkanmu. Harus selalu waspada, jangan pernah merasa puas.
- Pasang target yang masuk akal, biasanya orang yang belum berpengalaman di dunia enterpreneur akan pasang target terlampau tinggi. Sekalinya tidak kesampaian, kecewa bukan main dan merasa gagal. Jangan sampai ini terjadi padamu, ya!