Beranda Inspirasi Bisnis

Melirik Usaha Kue Kering Rengginang, Makin Renyah Pasarnya!

Logo

Usaha kue kering kini semakin hari semakin renyah saja pasarnya. Betapa tidak, segala jenis camilan, kue kering selalu menjadi pilihan masyarakat untuk dijadikan teman untuk bersantai. Maka bukan hal baru lagi jika camilan kue kering menjadi makanan yang cukup digemari dan selalu dicari dimanapun keberadaanya.

Kue kering dengan berbagai macam varian dan jenis memang digemari oleh masyarakat, salah satunya adalah camilan rengginang. Kuliner yang satu ini memiliki rasa gurih, asin dan renyah yang bikin nagih terus untuk disantap. Kue kering rengginang berbahan dasar nasi atau ketan yang digoreng.

Melihat dari target pasarnya yang menyukai kue kering yang satu ini cukup luas meliputi berbagai kalangan. Mulai dari anak – anak hingga orang dewasa. Rengginang memang sangat cocok dinikmati disaat waktu santai, menonton TV, saat kumpul keluarga, bahkan untuk pelengkap saat makan. Banyaknya pasar dan juga mudahnya pembuatan camilan yang satu ini menyebabkan banyak pelaku usaha yang mulai melihat usaha kue kering rengginang ini.

Kisah Inspiratif Usaha Kue Kering Rengginang

Berikut kisah seorang Hotimah yang mulai merintis usahanya dari nol sejak tahun 2006 setelah mengetahui peluang usaha rengginang. Hotimah bercerita awal mula usaha ia produksi 30 kg ketan yang dicampur seperempat kg lorjuk. Dari jumlah itu menghasilkan 2.400 biji rengginang. Lalu dikemas menjadi 60 kemasan yang terbagi dengan berbagai ukuran dengan tiga kualitas; ekonomis, standart, dan super.

Hotimah mulai memberi brand “Dua Merpati” disetiap produknya. Harga produknya bervarian mulai dari ukuran kecil hingga ukuran super, ia pun  membanderol renginang dengan harga ukuran kecil Rp. 5000, untuk ukuran sedang Rp. 10.000 dan ukuran super Rp.15.000. Seiring berjalannya waktu, usaha rengginang hotimah ini mulai terlihat bersinar. Hal ini terbukti pada tahun 2007 jumlah produksi renginang mencapai 100 kg perhari dan ia menambah nama merek Raja Jempol dan Ibu Jari.

Setiap hari ia mampu menghasilkan 7.500 biji rengginang dan dikemas menjadi 187 bungkus dengan berbagai ukuran. Ketika pasarnya semakin meluas dan semakin ramai ia mulai mengembangkan lebih besar lagi. Hingga akhirnya pada tahun 2014 produksi rengginang mencapai 437 bungkus perharinya, karena banyaknya produktivitasnya ia merekrut 8 orang karyawan. Jika dikalkulasikan setiap hari omzet bisa mencapai 2 jutaan lebih.

Tertarik Usaha Kue Kering Rengginang? Cek Resepnya

Bahan :

  • Beras Ketan 1 Kg
  • Minyak Goreng 2 liter
  • Air Secukupnya
  • Ketumbar setengah sendok teh
  • 3 Siung Bawang Putih
  • 1 Garam sendok teh
  • Penyedap rasa 5 gram

Proses pembuatan rengginang :

  1. Pertama-tama haluskan terlebih dahulu bawang putih, garam, dan ketumbar kemudian taruh di dalam sebuah wadah.
  2. Kukus beras ketan yang sudah dikukus. Kemudian angkat beras dari kukusan dan tambahkan bumbu kedalam beras.
  3. Masukkan air panas sebanyak 500 ml, kemudian aduk hingga air meresap
  4. Kukus kembali ketan yang sudah tercampur merata selama kurang lebih 25 menit.
  5. Angkat kemudian cetak pada saat masih panas agar mudah untuk dibentuk dalam cetakan.
  6. Kemudian jemur rengginang selama 3 hari dibawah terik matahari. Jika sudah kering maka rengginang siap untuk digoreng dan disajikan

Nah bagaimana membuat rengginang tidak terlalu sulit bukan? Untuk memulai usaha ini tentunya harus memiliki rasa yang lebih unggul dibanding dengan rengginang – rengginang yang lain. Maka perlu sekali untuk selalu membuat inovasi varian rasa dan juga bentuk.

Kemasan Menarik Untuk Usaha Kue Kering Rengginang

Kemasan juga menjadi salah satu daya tarik pembeli loh, disamping itu kemasan juga menjaga kualitas produk tetap bagus.

sumber artikel: bisnisukm.com